
Berkah Group - Bentuk kandang memiliki banyak model dengan biaya pembuatan
yang juga bervariasi, tergantung jenisnya. Konstruksi kandang harus disesuaikan
dengan keadaan lokasi dan modal yang dimiliki. Prinsip pembuatan kandang adalah
kuat/ kokoh, murah, dan dapat memberikan kenyamanan pada ayam, Berikut contoh
konstruksi kandang terbuka (open house).
1. Atap
–
Atap Bentuk
atap tipe monitor. Bentuk tersebut baik untuk pertukaran udara sehingga
–
pembuangan gas beracun, seperti H2S,
NH3, dan CO2 bisa lebih maksimal.
–
Bahan atap bisa dari asbes, genting,
seng, ijuk/rumbia, atau aluminium foil. Pilihan atap disesuaikan dengan lokasi
kandang (suhu dan kelembapan) serta ketersediaan bahan dan dana.
–
Kemiringan atap yang baik, antara
30—45o. Prinsipnya, air bisa cepat turun dan tidak menggenang di atap sehingga
menghindari air masuk ke dalam kandang.
- Dinding
–
Tinggi dinding minimal 1,8 m untuk
kandang postal/panggung tunggal. Untuk kandang tingkat tinggi, dinding bawah
minimal 2 m dan tinggi dinding kandang atas minimal 1,7 m.
–
Dinding kandang bisa menggunakan
bambu atau kawat. Adapun tiangnya harus kokoh yang terbuat dari bambu, kayu,
atau cor.
- Lebar kandang
–
Kandang panggung lebar maksimal 8 m.
Untuk kandang postal, lebar kandang maksimal 7 m.
–
Jika dekat gawir (terhalang tebing),
lebar kandang maksimal 6 m dengan jarak minimal kandang dari gawir (tebing) 8
m. Usahakan tinggi tebing jangan melebihi 1/2 tinggi kandang dengan drainase
yang baik.
- Jarak antarkandang
– Jarak antarkandang minimal satu
lebar kandang (8 m) yang diukur dari bagianterluar kandang.
– Usahakan antara kandang tidak ada
tanaman yang dapat menghalangi sirkulasi udara.
- Arah kandang
–
Membujur barat—timur agar kandang
mendapatkan sinar matahari yang cukup, tetapi tidak langsung mengenai ayam.
–
Kandang yang membujur utara —
selatan akan mengakibatkan cahaya matahari terlalu banyak masuk ke dalam
kandang. Jika matahari terlalu banyak masuk ke dalam kandang, suhu kandang
menjadi tinggi serta akan menyebabkan “kepadatan semu”. Kepadatan semu adalah
kondisi ayam yang mengumpul di salah satu sisi kandang yang tidak terkena
matahari langsung. Kondisi ini biasanya terjadi pagi dan sore hari ketika
matahari masuk ke dalam kandang. Akibat dari kepadatan semu adalah suhu dan gas
beracun di salah satu sisi kandang meningkat karena kepadatan menjadi tinggi
dan distribusi tempat pakan dan minum menjadi tidak seimbang. Akibatnya,
konsumsi pakan menjadi menurun dan tidak merata sehingga dapat mengganggu
pertumbuhan dan kesehatan ternak.
- Kepadatan kandang
–
Target panen ayam ukuran besar
(lebih dari 1,8 kg) dengan kepadatan sebesar 6—7 ekor per m2.
–
Target panen ayam ukuran sedang
(1,4—1,8 kg) dengan kepadatan sebesar 8 ekor per m2.
–
Target panen ayam ukuran kecil
(0,8—1,4 kg) dengan kepadatan sebesar 9—12 m2.
0 komentar:
Posting Komentar