Minuman merupakan nutrisi hal yang sangat
dibutuhkan oleh ayam yang akan berdampak pada fungsifisik maupun psikologi secara keseluruhan.
Menurut Viola et al. (2003), Pembatasan minuman sebesar 40% akan
mengakibatkan penurunan asupan makanan dari 542 gram menjadi 338 gram, berat
badan dari 471 gram menjadi 295 gram dan FRC dari 1,28 menjadi 1,37 pada hari
ke 14.
Para peternak harus memastikan bahwa anak ayam
harus minum sebanyak 24 ml / ayam pada
2 hari pertama.
beberapa parameter air yang harus diperhatikan antara lain :
·
Kualitas Fisik yang harus diperhatikan dalam penentuan air
yang berkualitas antara lain warna, rasa, bau, kekeruhan maupun suhu. Air yang
berkualitas haruslah tidak berwarna, berasa dan berbau, tidak keruh dari lumpur
kasar, lumpur halus maupun koloid.
·
Suhu air minum yang baik adalah 20-24 derajat Celcius dan jika lebih atau kurang dari suhu tersebut
maka konsumsi air minum ayam menjadi berkurang atau bahkan berhenti.
·
Kesadahan air (Kandungan ion Ca2+ dan Mg2+) > 180 ppm. Air yang mempunyai kesadahan tinggi biasanya
ditemukan di daerah yang berkapur. Kesadahan air yang tinggi bisa mengurangi
tingkat kelarutan beberapa sediaan obat, terutama yang mengandung ampicillin
atau tetrasiklin, dan juga bisa mengganggu proses pencernaan dan penyerapan
nutrisi ransum.
·
Kadar nitrat yang tinggi biasanya berhubungan dengan
tingginya kadar nitrogen akibat tumpukan kotoran ayam. Jika dikonsumsi ayam
maka proses penyerapan zat nutrisi dapat terganggu. Selain itu, jika dikonsumsi
dalam kadar tinggi bisa menyebabkan keracunan yang mematikan.
·
Kadar mineral kalsium, maksimal 75
mg/liter. Kadar kalsium yang
melebihi standar bisa menyebabkan gangguan penyerapan nutrisi ransum (terutama
fosfor) dan penurunan daya kerja obat.
·
Kadar mineral magnesium, maksimal 200
mg/liter. Kadar magnesium yang
berlebih akan mengganggu pencernaan dan diare.
·
Kadar mineral besi, 0,3
- 0,5 mg/liter. Kadar besi tinggi
ialah pigmentasi pada daging menjadi lebih gelap
·
Kadar mineral belerang, maksimal 25
mg/liter. Kadar belerang
menyebabkan cepat terjadi perdarahan dan oedema.
·
Derajat keasaman (pH) air minum yang baik berkisar 5-8. Air dengan pH lebih tinggi (basa) jika dikonsumsi bisa
mengakibatkan penurunan pencernaan dan penyerapan mineral ransum, seperti
kalsium, fosfor, magnesium dan kalium. Begitu juga sebaliknya air yang asam (pH
rendah) akan mengganggu kesehatan dan mempermudah infeksi parasit.
·
Kandungan biologi air. Sebagian besar mikroorganisme yang mencemari
air minum, seperti bakteri maupun jamur kurang berbahaya. Meskipun demikian,
ada juga beberapa mikroorganisme yang bisa menurunkan produktivitas ayam atau
menjadi sumber penyakit, yaitu E. coli dan Salmonella.
Untuk lebih maksimalnya, berikan air gula 2-5%
(20-50 gram dalam 1 liter air minum) untuk mengganti energi yang hilang dari
tubuh ayam dengan segera. Jangan memberikan air minum dingin kepada anak ayam,
untuk menghindari cold shock. Air minum tersebut
sebaiknya hangat suam-suam kuku (26,7-33 derajat Celcius).
Cold shock atau ayam trauma
meminum air minum karena suhu air terlalu dingin.
Oleh karena itu, manajemen pemberian minumanke ayam, menjaga peralatan kandang dan menjaga kebersihan kandang merupakan hal
yang harus menjadi prioritas bagi peternak ayam.
0 komentar:
Posting Komentar